OKU – Devin bin komar/Ahmad David (14th/Lk) Pelajar SMPN 7 OKU yang hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai ogan Desa Pusar Kec. Baturaja Barat, akhirnya ditemukan oleh team SAR gabungan pada minggu (26/05)
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E., melalui Dantim Rescuernya M. Triyono saat diwawancarai membenarkan informasi tersebut. "Benar korban atas nama devin bin komar / ahmad david sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia, terang Triyono
Pada proses pencarian, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit) Dimana SRU 1 melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat serta melakukan circle (ombak buatan) ditempat-tempat yang dicurigai adanya korban sedangkan SRU 2 melakukan melakukan pencarian melalui jalur darat dan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir sungai ogan ujar triyono
Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini yang merupakan pencarian hari ke dua membuahkan hasil. Sekitar pukul 17.55 WIB korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung di pinggir sungai ogan tepatnya di desa kebun jeruk kec. Baturaja barat atau sekitar radius 3,5 Km dari lokasi awal kejadian, selanjutnya korban dievkuasi dan dibawa kerumah duka guna dilakukan proses pemakaman. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih tutup triyono
Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada sabtu (25/05) pihak sekolah SMP Negeri 7 OKU meminta bantuan murid-muridnya datang kesekolah untuk melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas masing-masing yang kotor dan penuh lumpur pasca terjadi banjir. Sekitar pukul 09.00 WIB saat semua sibuk melakukan pembersihan korban bersama lima orang temannya pergi kesungai untuk mengambil air, ketika berada disungai tiba-tiba korban mengajak kelima temannya untuk mandi namun ditolak. korbanpun tetap nekad mandi sendiri di sungai dengan cara melompat, karena derasnya arus sungai ogan pasca banjir dan korban juga tidak bisa berenang seketika tubuh korban terseret arus. Melihat korban hanyut kelima temannya berusaha untuk menolong, namun dikarenakan derasnya arus kelima rekan korban tidak mampu menjangkau sehingga mengakibatkan korban tenggelam. (HMS)