Ogan Komering ulu – Belum usai cerita empat orang hilang terseret arus banjir di Desa batang hari Kec. Semidang aji, muncul musibah baru lagi seorang pelajar SMP Negeri 7 OKU atas nama Ahmad David (14th/Lk) hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai ogan Desa Pusar Kec. Baturaja Barat Kab. OKU pada sabtu (25/05) sekitar pukul 09.00 WIB
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada sabtu sore sekitar Pukul 15.45 WIB. Berbekal informasi tersebut Raymond langsung merespons dengan memerintahkan kasubsi operasinya Manca Rahwanto, S.E., yang saat ini sedang melaksanakan operasi SAR terhadap penumpang mobil travel engkel elf yang terseret arus banjir di Desa batang hari Kec. Semidang Aji Kab. OKU dimana masih ada 2 (dua) orang lagi yang belum ditemukan, untuk membagi Tim Rescue menjadi 2 bagian, dimana 1 Tim melanjutkan pencarian terhadap korban mobil travel yang terseret arus banjir dan 1 Tim lagi bergerak kelokasi kejadian tempat pelajar SMP Negeri 7 tenggelam guna melakukan pencarian terhadap korban jelas Raymond.
Kejadian berawal pada sabtu (25/05) pihak sekolah SMP Negeri 7 OKU meminta bantuan murid-muridnya datang kesekolah untuk melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas masing-masing yang kotor dan penuh lumpur pasca terjadi banjir. Sekitar pukul 09.00 WIB saat semua sibuk melakukan pembersihan korban bersama lima orang temannya pergi kesungai untuk mengambil air, ketika berada disungai tiba-tiba korban mengajak kelima temannya untuk mandi namun ditolak. korbanpun tetap nekad mandi sendiri di sungai dengan cara melompat, karena derasnya arus sungai ogan pasca banjir dan korban juga tidak bisa berenang seketika tubuh korban terseret arus. Melihat korban hanyut kelima temannya berusaha untuk menolong, namun dikarenakan derasnya arus kelima rekan korban tidak mampu menjangkau sehingga mengakibatkan korban tenggelam ujar raymond
Pencarian hari ini (26/05) merupakan pencarian hari kedua, dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 wib tadi bersama dengan potensi SAR seperti BPBD OKU dan Masyarakat. Pencarian dilakukan dengan membagi Team SAR gabungan menjadi dua (2) SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 Km², sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir sungai ogan. Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan pungkas Raymond. (HMS)