Palembang – Azlan bin bambang (6) Seorang anak laki-laki yang dilaporkan tenggelam di sungai Musi

Palembang – Azlan bin bambang (6) Seorang anak laki-laki yang dilaporkan tenggelam di sungai Musi BK 16 desa trimorejo dusun I Kec. Semendawai suku 3 Kab. OKU Timur akhirnya Prov. Sumatera Selatan akhirnya ditemukan Meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada Jum’at (11/08) pagi.
Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika, S.H, M.Si., saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon membenarkan informasi tersebut. Benar korban atas nama Azlan bin bambang berhasil kita temukan dalam keadaan meninggal dunia didusun sriwangi kec. Semendawai 3 Sungai rengas terang hery.

Pada Proses Pencarian, Tim Rescue Basarnas Sumsel mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada dilokasi Seperti TNI/Polri, Pemda Setempat, bahkan Pihak Medis terdekat serta Unsur SAR lainnya. Kemudian Tim SAR Gabungan dibagi Menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Metode pencarian dibagi beberapa metode seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet, menggunakan peralatan aQua eye untuk mendeteksi keberadaan korban, melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet ditempat tempat yang dicurigai adanya korban.

Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini pencarian membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.30 wib korban kita temukan, dalam keadaan meninggal dunia sekitar 6,82 km dari lokasi awal kejadian. selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah duka guna dilakukan proses pemakaman jelas hery.
Dengan ditemukannya Korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Semua Unsur SAR yang terlibat dalam proses Pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Diberitakan sebelumnya pada rabu (09/08) sekitar pukul 15.30 wib telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang anak atas nama azlan bin Bambang (6) dilaporkan tenggelam disungai BK 16 desa trimorejo dusun I Kec. Semendawai Kab. OKU Timur Sumatera selatan. Kejadian berawal ketika korban berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi mengaji namun hingga sore hari tak kunjung pulang kerumah, setelah dicari akhirnya ditemukan sandal korban berada dipinggir sungai sehingga diyakini bahwa korban tenggelam (Hms).